Bahaya Leptospirosis
Definisi
Apa itu leptospirosis?
Leptospirosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut Leptospira interrogans. Bakteri leptospirosis terkandung di dalam air kencing, darah, atau jaringan dari hewan pengerat, dan Anda dapat terkena leptospirosis karena bersinggungan dengan sumber-sumber yang terinfeksi ini.
Anda juga dapat terkena penyakit ini karena menyentuh tanah atau air, tanah basah, atau tanaman yang terkontaminasi oleh urin binatang yang terinfeksi.
Hewan yang paling sering menularkan leptospirosis adalah:
sapi
babi
anjing
reptil dan hewan amfibi
tikus dan hewan pengerat lainnya, yang merupakan sumber bakteri paling penting
Binatang domestik dan liar dapat membawa leptospirosis dan mereka bisa menularkan bakteri tersebut melalui urin mereka.
Tanpa pengobatan, leptospirosis dapat menyebabkan kerusakan ginjal, meningitis (peradangan selaput di sekitar otak dan tulang belakang), gagal hati, gangguan pernapasan, dan bahkan kematian.
Ada dua periode dari pertumbuhan leptospirosis: periode inkubasi dan infeksi.
Periode inkubasi. Ini adalah waktu di antara saat terkena infeksi dan saat munculnya gejala. Ini terjadi dalam 10 hari, dengan kisaran 2 sampai 26hari.
Periode infeksius. Ini adalah waktu di mana orang yang terinfeksi dapat menginfeksi orang lain. Infeksi adalah akibat dari kontak dengan urin binatang yang terinfeksi. Penularan dari orang ke orang tidaklah terjadi.
Seberapa umumkah leptospirosis?
Leptospirosis sangatlah umum terjadi. Leptospirosis dapat mengenai pasien pada usia berapapun. Hal ini dapat dikendalikan dengan mengurangi faktor risiko Anda. Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala leptospirosis?
Gejala-gejala umum dari leptospirosis adalah penyakit yang seringkali terjadi dalam 2 fase.
Fase pertama
Fase pertama, yang biasanya berlangsung selama 5 sampai 7 hari, dimulai secara mendadak dengan gejala yang meliputi:
demam tinggi
muntah
diare
mata merah
nyeri otot (terutama otot paha dan betis)
ruam
panas-dingin
sakit kepala
Fase kedua
Fase kedua dari penyakit (fase imun) dapat terjadi 1 sampai 2 minggu kemudian, dengan gejala antara lain:
demam kuning (menguning di kulit dan mata)
gagal ginjal
detak jantung tak teratur
masalah paru-paru
meningitis (peradangan selaput otak)
mata merah
Kemungkinan ada beberapa tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada dokter Anda.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Jika Anda mengalami satupun tanda atau gejala yang disebutkan di atas, atau memiliki pertanyaan apapun, konsultasikanlah pada dokter Anda. Tubuh setiap orang bereaksi dengan cara berbeda. Selalu lebih baik untuk mendiskusikan apa yang terbaik untuk keadaan Anda dengan dokter.
Penyebab
Apa penyebab leptospirosis?
Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira. Jika Anda terkena infeksi yang berat, ini disebut dengan penyakit Weil.
Anda dapat terinfeksi bakteri jika mata, mulut, hidung, atau luka terbuka pada kulit Anda bersinggungan dengan:
urin, darah, atau jaringan dari binatang yang membawa bakteri
air yang terkontaminasi oleh bakteri
tanah yang terkontaminasi oleh bakteri
Anda juga dapat terkena leptospirosis jika tergigit binatang yang terinfeksi oleh penyakit tersebut.
Bakteri Leptospira dapat masuk ke tubuh melalui kulit yang rusak, kulit yang lunak karena air, selaput lendir (lapisan lembab dan tipis dari banyak bagian tubuh seperti hidung, mulut, tenggorokan, dan alat kelamin) atau dengan menelan atau menghirup air yang terkontaminasi. Penularan dari orang ke orang tidaklah terjadi.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk leptospirosis?
Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena leptospirosis, seperti:
orang yang bekerja di luar ruangan atau dengan binatang: petani, dokter hewan, tukang daging, pekerja selokan, pekerja rumah potong hewan, dll
orang yang berkemah
tentara
penambang
orang yang mandi di danau, sungai atau kanal air tawar
Obat & Pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Bagaimana leptospirosis didiagnosis?
Dokter akan mengajukan pertanyaan mengenai riwayat kesehatan dan faktor risiko yang Anda miliki. Beri tahu dokter jika Anda:
belakangan ini pernah melakukan perjalanan
pernah berpartisipasi dalam olahraga air
pernah bersinggungan dengan sumber air tawar
memiliki pekerjaan yang melibatkan bekerja dengan binatang atau produk hewan
jika dokter mencurigai bahwa Anda terkena leptospirosis atau infeksi bakteri lainnya, ia akan melakukan tes darah, tes urin, atau keduanya.
Dalam kasus penyakit Weil, dokter juga akan melakukan scan pencitraan, seperti X-ray dada, dan lebih banyak tes darah untuk memeriksa fungsi hati dan ginjal Anda. Selain itu, scan dan tes juga dapat membantu dokter mempelajari organ apa milik Anda yang telah terinfeksi.
Apa saja pengobatan untuk leptospirosis?
Kebanyakan kasus leptospirosis adalah kasus yang ringan dan terbatas-sendiri, yang berarti kasus tersebut terselesaikan dengan sendirinya. Dalam kasus infeksi parah hingga pasien menderita penyakit Weil, antibiotik intravena dan rawat inap akan dianjurkan oleh dokter. Anda mungkin juga akan menerima pengobatan tambahan, tergantung dari gejala-gejala Anda dan organ apa yang terinfeksi. Sebagai contoh, jika Anda mengalami kesulitan bernapas, Anda bisa dihubungkan ke ventilator. Jika ginjal Anda telah terinfeksi dan rusak, Anda mungkin harus menjalani dialisis.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi leptospirosis?
Perubahan gaya hidup dan pengobatan di rumah berikut dapat membantu Anda mengatasi leptospirosis:
Vaksin untuk binatang. Namun, vaksin ini hanya dapat melindungi dari beberapa bentuk bakteri Leptospira tertentu, dan tidak memberikan kekebalan jangka panjang.
Lindungi diri Anda sendiri dari risiko infeksi dengan mengenakan alat pelindung: sepatu tahan air, kacamata goggles, sarung tangan.
Hindari genangan air dan air dari aliran air pertanian, dan meminimalkan kontaminasi binatang pada makanan atau sampah.
Siapkan sanitasi dan cara mengendalikan tikus yang benar untuk membantu mencegah penyebaran bakteri Leptospira.
Materi diambil dari www.hellosehat.com